Brosur Promosi di Twitter |
Pameran Batik Karaton Yogyakarta dan Puro Pakualaman
Waktu Terselenggara : 26 Februari –
4 Maret 2018
Jam Terselenggara : 08.30 – 16.00
WIB
Tiket Masuk : Rp.20.000
Lokasi : Dome Area, Gedung Oval
Lantai 1, Taman Pintar Yogyakarta
Alamat Taman Pintar : Jalan
Panembahan Senopati No. 1-3, Gondomanan, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55122
Website : Tamanpintar.co.id
Hello Blogger Aku Kembali !!!
Disini aku akan
mengulas seputar Pameran Batik yang baru saja aku kunjungi dan seperti yang
sudah tertera di atas bahwasannya Event Batik Festival milik Karaton Yogyakarta
dan Puro Pakualaman diselenggarakan selama 7 hari (1 minggu) yaitu dari tanggal
26 februari sampai 4 maret 2018 di Gedung Oval Lantai 1 Taman Pintar
Yogyakarta. Event tersebut bisa diakses dari mulai dibukanya Taman Pintar
Yogyakarta hingga pukul 16.00 WIB dengan hanya membayar tiket masuk sebesar
Rp.20.000.
Struk Masuk ke Taman Pintar hehe... |
Saat pertama
masuk ke Gedung Oval Taman Pintar, kita disuguhi oleh Purbakala Corner (ada
replika manusia purba,dinosaurus,dll).
Setelah melewati corner purbakala, kita langsung masuk ke lokasi yang dituju yaitu tempat berlangsungnya pameran batik.
Saat memasuki lokasi pameran, kita langsung disuguhkan oleh ±25 Batik eklusive milik Karaton Yogyakarta dam Puro Pakualaman yang setiap motif batik yang dipamerkan memiliki filosofi tersendiri. Termasuk dua diantaranya yaitu yang pertama ‘Dodot’ Royal Wedding milik Karaton Yogyakarta yang digunakan oleh Gusti Kanjeng Ratu Bendara. GKR Bendara sendiri merupakan putri bungsu dari Sri Sultan Hamengkubuwono X. Dan yang kedua ‘Dodot’ milik Puro Pakualaman.
Source @Google Jogyes.com |
Setelah melewati corner purbakala, kita langsung masuk ke lokasi yang dituju yaitu tempat berlangsungnya pameran batik.
Saat memasuki lokasi pameran, kita langsung disuguhkan oleh ±25 Batik eklusive milik Karaton Yogyakarta dam Puro Pakualaman yang setiap motif batik yang dipamerkan memiliki filosofi tersendiri. Termasuk dua diantaranya yaitu yang pertama ‘Dodot’ Royal Wedding milik Karaton Yogyakarta yang digunakan oleh Gusti Kanjeng Ratu Bendara. GKR Bendara sendiri merupakan putri bungsu dari Sri Sultan Hamengkubuwono X. Dan yang kedua ‘Dodot’ milik Puro Pakualaman.
Dan di bawah ini salah satu ‘Dodot’ Batik Renyep
Garudha Retna yang dipamerkan yaitu milik Puro Pakualaman.
Batik Renyep Garudha Retna merupakan
simbol yang maknanya mengandung pesan bahwa di dalam hidup ini keperkasaan
tetap harus didampingi dengan sifat-sifat keindahan dan kelembutan. Dan menurut
pendapat saya, Batik Renyep Garudha Retna di atas sangatlah Bagus. Perpaduan
warna hitam, emas, dan hijau benar-benar sesuai dengan Filosofi dari Batik
tersebut yang mana terlihat gagah perkasa tapi tetap indah dan ada unsur
kelembutan.
Kemudian, di bawah ini beberapa
contoh lain batik yang dipamerkan :
- Batik Asthabrata Jangkep
Batik Ashbrata Jangkep ini berlatar parang, kawung, serta ceplok yang memuat gambar sepasang naga yang berhadapan dan mengapit dupa. Dalam satu kain batik Ashbrata Jangkep, memuat delapan dewa beserta watak dan tugasnya. Seperti karakter raja pemimpin yang diidealkan adalah bijak bestari (Indra), Adil dan tegas dalam penegakan hukum (Yama), Cermat dalam urusan keuangan (Surya), Memiliki pesona serta kepribadian yang memikat (Candra), berkepribadian kuat dan tidak mudah terhasut (Bayu), Asketis dan petapa (Wisnu), Berani dan mahir bersiasat (Brama), serta Bersahaja dan mampu mengayomi (Baruna).
- Batik Indra Widagda
Berasal dari kata Indra (Bathara Indra) dan Widagda (Pandai). Bathara Indra merupakan teladan yang tiada henti mencurahkan ilmu pengetahuan. Seorang pemimpin yang baik harus memperhatikan kemajuan pengetahuan masyarakat disekitarnya. Dan harus pandai melihat potensi masyarakatnya dan mampu untuk mengembangkannya sehingga bermanfaat untuk sesama. Serta harus bewawasan luas sehingga dapat dijadikan tempat untuk bertanya.
- Batik Brama Sembada
Berasal dari kata Brama (Bathara Brama) dan Sembada (Kuat, teguh, sentosa, dan berwibawa). Merupakan simbol dari Bathara Brama yang tangguh serta gagah berani. Seorang pemimpin haruslah memiliki keberanian. Juga mampu melindungi masyarakat dan kekuasaannya, serta mampu menggerakkan massa untuk menghalau lawan.
Selain itu, di pameran ini juga koleksi batiknya
ditampilkan dalam bentuk Digital seperti di bawah ini :
Digitalisasi |
Well, event ini menurut saya pribadi sangatlah bermanfaat
untuk setiap orang terutama bagi para pecinta batik ataupun penikmat seni.
Karena dengan adanya pameran ini dapat menjadikan masyarakat Indonesia lebih
mencintai batik, menambah ilmu dan mengetahui falsafah dari berbagai motif
batik. Namun, karena lokasinya yang berada di dalam Taman Pintar sehingga
banyak orang-orang yang tidak mengetahuinya walaupun promosi yang dilakukan
terutama di sosial media seperti instagram dan twitter sudah cukup baik
dilakukan. Seandainya bisa dilakukan lebih terbuka, mungkin bisa lebih
bermanfaat dan bisa menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta
baik domestik maupun internasional. Tapi berhubung Batik yang dipamerkan bukan
Batik biasa sehingga menurut saya fine fine saja hehehe.
Dan buat kalian yang penasaran
gimana sih spesialnya batik batik milik Kraton dan Puro Pakualaman Yogyakata
bisa langsung mengunjunginya dikarenakan waktunya yang sangat terbatas.
Dan
apabila kelewatan bisa menunggu suatu saat diadakan lagi atau cek langsung
video dokumentasi yang aku buat di bawah ini...
Oke blogger,
sekian ulasan saya mengenai Pameran Batik Karaton Yogyakarta Dan Puro
Pakualaman Dalam Rangka Memperingati Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat
Ke-271 di Taman Pintar Yogyakarta. Semoga bermanfaat bagi kalian semua, mohon
maaf apabila koleksi fotonya hanya sedikit dan mohon maaf apabila banyak
kesalahan dalam penulisan. Thank You...
#IDKS2018 #Librarian #Perpustakaan #Azharharisnasution
#IDKS2018 #Librarian #Perpustakaan #Azharharisnasution